Dalam rangkaian menuju acara akbar Wisuda Hamalatul Qur’an (Rojabiyah), Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyah menggelar sejumlah kegiatan pra-wisuda yang penuh makna dan tradisi. Salah satunya adalah Simaan dan Khataman Al-Qur’an 30 Juz, yang tidak hanya menjadi syarat wajib bagi calon wisudawati 30 juz, tetapi juga menjadi ajang mempererat spiritualitas dan ukhuwah di kalangan santri dan alumni.
Kegiatan Simaan pertama dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024, bertempat di Masjid Gendingan, dan berlangsung selama satu hari satu malam. Seluruh calon wisudawati tampak khusyuk dan bersemangat dalam mengikuti simaan ini. Kegiatan ini telah menjadi adat turun-temurun di pondok.
“Sejak muassis masih mukim di Pondok Pesantren Sunan Drajat sima’an sudah dilaksanakan, dan itu sudah menjadi ciri khas kami maka adat itu kami adopsi sampai sekarang. Ini sengaja dilaksanakan di Masjid Gendingan agar dapat didengarkan oleh khalayak umum, baik dari kalangan santri sendiri maupun masyarakat sekitar. Hal seperti ini juga menjadi bukti nyata bahwa calon wisudawati benar-benar khatam dalam menghafal 30 juz. Seperti juga yang dilakukan mu’assis dulu ketika masih dalam masa mondok di Kudus Jawa Tengah dan Jenu Tuban” ungkap KH. Abdulloh Adib Haad, pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyah.
Putri pertama dari pasangan KH. Abdul Hadi Yasin dan Ny. Hj. Khoiriyah Hadi juga menambahkan bahwa simaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1980-an saat masih berada di Pondok Sunan Drajat, dengan hanya lima peserta saat itu.
Kegiatan Simaan kedua diselenggarakan di Musholla Asrama Barat pada tanggal 10–12 Januari 2025. Berbeda secara teknis dari simaan pertama, setiap peserta dalam simaan ini membaca 1 juz bil ghoib dengan tartil, didengarkan oleh seluruh santri. Setelah seluruh bacaan selesai, acara ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa khotmil Qur’an.
Tak hanya sampai di situ, acara Khataman Bil Ghoib 30 Juz juga turut digelar sebagai tradisi tahunan alumni menjelang Rojabiyah. Diselenggarakan pada hari Jum’at, 17 Januari 2025, kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat sekaligus: Masjid Gendingan, Musholla Asrama Barat, dan Musholla Al-Khoiriyah yang berada di selatan makam Sunan Drajat.
Acara ini menjadi momen istimewa bagi para alumni untuk menyambung kembali tali silaturahmi dengan sesama dan dengan keluarga besar pesantren. Rangkaian simaan dan khataman ini juga menunjukkan kuatnya ikatan tradisi Qur’ani di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyah. Bukan hanya sebagai formalitas syarat wisuda, tetapi juga sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap Al-Qur’an yang diwariskan dari generasi ke generasi.
